Senin, 09 November 2015

Kunci Sukses Menjadi Pemimpin dari Bos Starbucks

Menjadi pemimpin sukses, mungkin adalah impian para pekerja yang masih berstatus karyawan dalam perusahaan, yang tentunya juga ingin menjadi pemimpin dalam perusahaan tersebut. Namun, itu semua didapat dengan berbagai rintangan yang harus dihadapi, tidak dengan cara mudah seperti membalikkan telapak tangan.

Keberhasilan seorang pemimpin tidak selalu diukur dari peningkatan pendapatan dan laba atau ekspansi bisnis yang dilakukan perseroan.
Seorang pemimpin dianggap sukses jika berhasil memberikan kesejahteraan bagi karyawaannya dan membuat mereka termotivasi untuk lebih maju.
Pemimpin yang bisa dijadikan contoh adalah CEO Starbucks Howard Schultz. Ia dikabarkan akan mencalonkan diri sebagai Presiden Amerika Serikat, Schultz membantahnya dengan tegas dalam sebuah artikel.
Meski ada dukungan dari orang lain, namun Schultz tidak mempunyai niat untuk terlibat dalam hingar bingar pemilihan presiden. Schultz menyatakan bahwa dia belum selesai melayani di Starbucks.
Komitmennya menjadi pemimpin yang melayani bukan hanya isapan jempol belaka. Misi Schultz adalah menciptakan sebuah perusahaan yang seluruh karyawannya diperlakukan dengan hormat dan bermartabat. Untuk mewujudkan itu semua, Schultz rela menghabiskan waktu dan merogoh koceknya dalam-dalam.
Starbucks akan menghabiskan US$ 250 juta selama 10 tahun ke depan unuk menyekolahkan karyawannya ke perguruan tinggi. Schultz bahkan rela bangun pagi setiap hari pukul 4.00 untuk mengirim e-mail motivasi untuk karyawannya.
Schultz adalah satu dari sejumlah pemimpin sukses di dunia yang berhasil menginspirasi anak buahnya. Para pemimpin sukses tersebut melakukan enam hal penting yang bisa Anda teladani.
1. Baik Hati Tanpa Terlihat Lemah
Salah satu hal yang paling sulit untuk dikuasai para pemimpin adalah berbuat baik. Contohlah Schultz yang mendedikasikan US$ 250 juta untuk pendidikan karyawan tanpa pamrih, setelah karyawan Starbucks mendapatkan gelar tersebut, mereka bebas berkarir di tempat lain.
Kebaikan itu tidak harus berupa memberi uang bonus atau kenaikan gaji, namun pujian yang mengapresiasi kinerja bawahan juga bisa membuat anak buah Anda bahagia.
Hargai ide dan masukan bawahan Anda, beri perhatian kecil kepada mereka, jangan ragu meminta tolong dan mengucapkan terima kasih, tindakan-tindakan ini tidak menunjukkan Anda lemah.

Ketulusan yang Anda pancarkan justru akan mencerminkan kebaikan hati Anda. Jangan heran, jika nanti rekan kerja Anda akan lebih menghargai dan menghormati Anda.
2. Kuat Tetapi tidak kasar
Kekuatan adalah kualitas penting seorang pemimpin. orang lain akan menunggu ketika melihat, apakah Anda pemimpin yang kuat, sebelum pada akhirnya mereka memutuskan untuk mengikuti langkah sang pemimpin atau tidak.
Rekan kerja membutuhkan keberanian para pemimpin mereka dan sehingga mengambil keputusan adalah hal yang sulit. Mereka membutuhkan seorang pemimpin yang tangguh saat menghadapi situasi hal-hal sesulit apa pun.
Banyak pemimpin melakukan kesalahan dengan mendominasi, mengendalikan dan bersikap keras untuk menunjukkan kekuatannya. Jangan mempunyai pola pikir untuk berkuasa, Anda bisa menginspirasi mereka menjadi pengikut setia.
Kekuatan bukan sesuatu yang bisa memaksa orang lain, tetapi dengan pembuktian kalau Anda ada di tengah-tengah mereka ketika di posisi sulit, membantu mereka untuk menyelesaikan masalah.
3. Yakin tanpa Angkuh
Menjadi pemimpin yang penuh percaya diri sangat menarik karena keyakinan dari mereka itu dapat menular. Namun yang terpenting, pastikan rasa percaya diri Anda tidak tergelincir ke dalam kesombongan dan keangkuhan. Arogansi ini membuat Anda kehilangan kredibilitas.
Biasanya pemimpin besar yang percaya diri masih rendah hati. Mereka tidak mengizinkan prestasi membuat mereka merasa lebih baik dari orang lain.
4. Tetap Positif, namun Tetap Realistis
Tantangan utama lain yang dihadapi para pemimpin adalah menemukan keseimbangan antara menjaga hal-hal positif dan masih bersikap realistis. Bayangkan sebuah perahu layar dengan tiga orang di atas kapal : si pesimis, si optimis dan seorang pemimpin besar. Semuanya berjalan lancar sampai angin tiba-tiba datang menerjang.
Si pesimis mengeluh tentang angin, optimis duduk kembali dan mencoba tetap menjaga semangat, tetapi seorang pemimpin besar mengatakan, ‘Kita bisa melewati ini!’ dan dia mengatur layar dan membuat kapal bergerak maju. Kombinasi yang tepat dari positif dan realisme adalah apa yang membuat hal-hal dapat bergerak maju.
5. Tidak Hanya Bicara, namun Bertindak
Pemimpin besar menginspirasi rekan-rekannya melalui tindakan mereka, bukan hanya kata-kata belaka. Banyak pemimpin mengatakan integritas adalah pentng bagi mereka, namun pemimpin besar bertindak dengan menunjukkan integritas setiap hari.
6. Melindungi Rekannya
Para pemimpin terbaik akan melakukan apa pun untuk tim mereka. Tidak mencoba untuk mencari kesalahan dan menyalahkan rekan-rekannya dan tidak merasa malu untuk mengakui kegagalan serta terus memperjuangkan hak rekan-rekannya.
Itulah kunci sukses yang bisa menjadi inspirasi kita semua yang bisa kita mulai belajar dan kita terapkan dalam kehidupan sehari-hari.

sumber: aturduit

Tidak ada komentar:

Posting Komentar