Jeratan hutang terjadi karena pengeluaran lebih besar daripada pemasukan. Hal ini patut diwaspadai, karena jeratan hutang kerap menimbulkan rasa resah dan gelisah akibat beban hutang yang ditanggung. Hidup jadi tak tenang, pikiranpun terganggu.
Jeratan hutang tidak hanya terjadi pada kalangan berpenghasilan minim atau kurang, mereka yang penghasilannya di atas rata-rata pun dapat terjerat hutang. Perlu Anda pastikan bahwa cicilan hutang sebaiknya tidak lebih 30 persen dari penghasilan bulanan Anda.
Pada dasarnya, jeratan hutang terjadi karena ketidakmampuan seseorang mengendalikan keinginan dan minimnya pengetahuan dalam hal pengelolaan keuangan.
Supaya terhindar dari jeratan hutang tidak ada cara lain selain berusaha mengurangi pengeluaran atau menaikkan pendapatan. Berikut 5 langkah yang perlu Anda lakukan supaya terbebas dari jeratan hutang:
1. Bekali Diri Dengan Ilmu Keuangan
Ilmu keuangan dasar sepantasnya dimiliki setiap orang, apalagi bagi mereka yang telah berkeluarga. Ilmu keuangan bisa didapatkan lewat pendidikan formal maupun secara otodidak. Dengan bekal ilmu keuangan yang baik, Anda akan jadi tahu dalam mengatur keuangan.
2. Buat Rencana Anggaran
Buat rencana anggaran yang matang setiap bulannya. Bandingkan pengeluaran Anda dengan penghasilan yang Anda dapatkan setiap bulannya. Jangan lupa untuk memasukkan jumlah cicilan atau tagihan Anda supaya jumlah hutang bisa semakin berkurang.
3. Belajar Berhemat
Belilah sesuatu sesuai kebutuhan, bukan mengikuti keinginan yang sifatnya memang tak terbatas. Jika punya kebiasaan mudah membeli barang atau bahkan boros, Anda sudah harus menghilangkannya. Jika diperlihara terus-menerus maka berpotensi dapat menambah hutang dan hutang. Terapkan hidup hemat dan cermat setiap membelanjakan uang.
4. Jaga Tubuh Tetap Sehat
Di balik tubuh yang sehat terdapat jiwa yang kuat. Jika sakit, segala aktivitas dan pekerjaan untuk menghasilkan uang akan terganggu. Terlebih lagi, Anda harus merogoh kocek lebih dalam untuk biaya rumah sakit. Masalah kesehatan jelas sekali dapat menggangu keseimbangan keuangan Anda.
5. Cari Penghasilan Tambahan
Penghasilan tambahan bisa didapatkan dengan cara berbisnis maupun berinvestasi. Di era digital saat ini, banyak orang yang melakukan bisnis online guna mendapatkan tambahan penghasilan.
Selain berbisnis, investasi adalah cara lain untuk meningkatkan penghasilan, mulai dari investasi pasar modal, properti, hingga asuransi. Untuk memulai investasi pastikan Anda benar-benar menguasai dan memahami produk investasi yang Anda pilih. Modal untuk investasi bisa berasal dari simpanan atau alokasi khusus dari penghasilan Anda.
Bicara mengenai penghasilan, apakah gaji bulanan Anda sudah cukup untuk melakukan investasi? Apakah gaji Anda saat ini sudah sesuai dengan posisi dan pengalaman Anda dalam berkarir? Jika belum tahu, segera kunjungi fitur Salary Benchmark.
Karir.com bekerjasama dengan Kelly Service menghadirkan sebuah fitur yang dapat mengukur standar gaji di pasar kerja Indonesia. Dengan fitur ini diharapkan, para pekerja memiliki gambaran gaji yang tepat sesuai dengan jenjang karir dan pengalaman kerjanya.
Sumber: liputan6
Tidak ada komentar:
Posting Komentar