Sabtu, 14 November 2015

Detik-Detik Serangan Bom Teror Paris


Serangan teror di sejumlah lokasi di Kota Paris diklaim telah menewaskan 153 orang. Wakil Wali Kota Paris Patrick Klugman mengatakan korban tewas diduga akan terus meningkat secara signifikan. "Kami menghadapi serangan yang tak dikenal dan situasi yang bersejarah di Paris," ucap Klugman, Jumat, 13 November 2015 .
Menurut reporter sebuah radio Prancis, Julien Pearce, yang berada di gedung Bataclan yang sedang menggelar konser, dua pria bersenjata senapan serbu Ak-47 langsung mengeksekusi para penonton. Kedua pria ini tak menggunakan masker. 
"Tembakan berlangsung 10-15 menit dan menyebabkan orang-orang yang berada di gedung berteriak ketakutan," ujar Pearce.
Pearce beruntung bisa lolos dari penembakan tersebut. Dia menyatakan ada mayat-mayat bergelimpangan di gedung tersebut. "Ada 20-25 mayat yang tergeletak di lantai," tuturnya.
Seorang sumber mengatakan kepada CNN, ada enam-delapan penyandera yang masuk ke gedung konser itu. Hal ini berdasarkan pengakuan orang yang selamat saat penyerangan. Para pelaku sempat menyandera sekitar 60 orang di dalam gedung.
Sementara itu, tiga ledakan terdengar di dekat stadion Stade de France, yang sedang menggelar laga persahabatan Prancis-Jerman. Seorang saksi mata menyatakan salah satu ledakan terjadi di luar restoran McDonald yang berada di luar stadion.
Pertandingan berlanjut sampai akhir. Namun penonton ketakutan dan berkumpul secara spontan di lapangan.
Televisi lokal, TF1, melaporkan, 35 orang lebih tewas di dekat stadion sepak bola tersebut, termasuk dua tersangka pelaku bom bunuh diri.
Helikopter polisi sempat mengitari Stade de France sebelum akhirnya mengevakuasi Hollande dari stadion itu untuk dilarikan ke Kementerian Dalam Negeri.
Penembakan juga terjadi di luar sebuah restoran Kamboja di Distrik 10, Paris. Selain itu, aksi serupa terjadi di Rue de Charonne di Distrik 11 dan pusat perbelanjaan Les Halles.
"Ada banyak orang di sini. Saya tidak tahu apa yang terjadi, tapi saya melihat ada tubuh di sana. Ini mengerikan," ujar saksi mata, Anna. 

Sumber: dunia.tempo

Tidak ada komentar:

Posting Komentar